KISAH SANG ANGIN CINTA Temaram sinar bulan malam ini Menemani sang angin merangkai cerita Tak lama berselang Datanglah ia, Sang cinta Sang angin yang gundah Menyatakan isi hatinya Aku tak sanggup bila begini, katanya Bersembunyi di balik bayang ini, Itu tak baik Kapan kita bisa keluar? Dan menatap mentari Menjadi seperti angin yang menjemput awan Menjadi seperti angin yang menyapa padang rumput Itu yang aku mau Tetapi harapan tinggal harapan Aku tahu mentari takkan tersenyum Tidak untuk angin sepertiku Aku tahu itu Mendengarnya, sang cinta pun berkata Terus mengeluh sekarang tak ada guna Lebih baik menatap masa depan dan berusaha Walaupun aku tahu Mentari takkan tersenyum padamu Tetapi tak taukah engkau Bahwa senyum terindahku akan senantiasa terpancar Hanya untukmu, Tanpa kau minta …. Menurutku, Kita jalani dulu Semua liku-liku Sambil menunggu Luluhnya sang waktu
[HOME]
Pilih bahasa :

Teya Salat